26 Oktober, TL Menjadi Anggota Penuh ASEAN

Image : Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama, Bendito Freitas, Kuala-Lumpur, 09/07/2025

SAPNewsTL, Malaysia: Dalam sesi retret para Menteri Luar Negeri ASEAN, Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan, menyatakan bahwa aksesi resmi Timor-Leste ke ASEAN dijadwalkan pada 26 Oktober 2025.

Marciana Da Conceição Journalis – SAP News – TV

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama, Bendito Freitas, setelah berpartisipasi sebagai pengamat dalam retret yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Malaysia.

Menteri Bendito menegaskan bahwa kontroversi mengenai posisi Myanmar tidak akan memengaruhi aksesi Timor-Leste ke ASEAN, mengingat keputusan yang diambil oleh para pemimpin pada KTT ASEAN ke-46 di bulan Mei merupakan keputusan final yang harus dipatuhi.

“Sebagai informasi, pada tanggal 26 Oktober, kami secara resmi menjadi anggota penuh ASEAN melalui keputusan politik yang diambil oleh para pemimpin ASEAN pada KTT ke-46.

“Oleh karena itu, pertemuan MNE ke-58 menegaskan kembali bahwa keputusan para pemimpin bersifat final bagi kita semua untuk mematuhi persiapan teknis aksesi penuh Timor-Leste,” ujar Menteri Bendito di Kuala Lumpur, 09/07/2025.

Menteri tersebut mengatakan bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Myanmar dan menyatakan bahwa mereka tidak menghalangi Timor-Leste untuk bergabung dengan ASEAN, tetapi meminta Menteri Luar Negeri Timor-Leste untuk menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Myanmar guna menegaskan kembali kerja sama bilateral kedua negara.

“Oleh karena itu, pihak Myanmar segera menyatakan bahwa kami tidak menghalangi, kami akan mematuhi melalui prosedur internal terkait keputusan terkait situasi Timor-Leste. Delegasi Myanmar meminta Kementerian Luar Negeri Timor-Leste untuk menulis surat kepada MNE mereka di Myanmar guna memperkuat kerja sama dan niat baik kami untuk bekerja sama di masa mendatang.” kata Menteri. Terberkati.

Dalam retret tersebut, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan juga menanggapi isu ini dengan sangat serius dengan menekankan dampak integrasi regional dan situasi Timor-Leste di kawasan tersebut, termasuk dalam hal hubungan budaya dan hubungan antarmasyarakat.

“Menteri (Vivian Balakhrisnan) juga menekankan dengan tegas bahwa prinsip non-intervensi dari suatu negara yang terkadang karena alasan kemanusiaan, demokrasi, dan hukum menjadi sandera untuk menghalangi pencalonan Timor-Leste di ASEAN,” tambahnya.

Oleh karena itu, Menteri Bendito Freitas mengatakan, setelah berakhirnya Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN, akan menulis surat kepada mitranya, Menteri Luar Negeri Myanmar, melalui Perwakilan Myanmar, untuk menyampaikan niat baik kedua negara untuk bekerja sama dan lebih lanjut memperkuat kerja sama kedua negara.

Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )