Produser Widyaiswara Revolusi Sejati Akan Mengproduksi Filme Persahabatan Indonesia & Timor-Leste

SAPNewsTL, DILI- Produser Widyaiswara revolusi Sejati mengunjungi Perdana Mentri Kay Rala Xanana Gusmão, untuk membicarakan tentang rencara membuat novel dan Filme tentang persahabatan Indonesia dan Timor-Leste

Director Widyaiswara Revolusi Sejati Wahyuni Refi menjelaskan bawah Widyaiswara Revolisi filme rencana akan membuat novel dan filme tentang persahabatan Indonesia dan Timor-Leste

“Kami dari Widyaiswara Revolusi filme dari Jakarta yang akan merenacana membuat Novel terlebih dahulu dan akan lanjut ke Filme tentang persahabatan Indonesia dan Timor-Leste”Kata Director Widyaiswara Revolusi Sejati Wahyuni Refi, kepada Jurnalis di Istana Kementrian, Senin (28/08/2023)

Diretor Widyaiswara Revolusi Sejati, menjelaskan bawah filme tersebut mengankat pada sisi manusian tentang konfilk antar Indonesia dan Timor-Leste untuk di ankat ke publik supaya publik bisa mengetahui sejara Indonesia dan Timor-Leste seperti saudara Kakak dan adik

“Pak Xanana memberi sedikit arahan bawah ini film yang cukup bagus dan juga ini mengankat pada sisi manusiaan dari yang terjadi konfilk antara Indonesia dan Timor-leste. Lebih ke sisi ke manusiaan karena memang konfilk yang terjadi antara Timor-leste dan Indonesia ada beberapa yang cukup lucu dan itu sebenarnya harus di ankat ke publik untuk mengetahui terjadi sesungunya Indonesia dan Timor-Leste seperti saudara Kakak dan adik”Dijelaskannya

Diretor Wahyuni Refi menuturkan, sudah riset ke Wilayah-Wilayah yang adah sejara konfilk antar Indonesia dan Timor-leste seperti Iliomar Lospalos, Atelari dan lainya

“Kita sudah mulai, dan ini adalah kedatangan kami yang kedua dan kita memulai riset ke berbagi wilayah dari Timor-leste, kemarin kami ke Atelari, Iliomar-Lospalos dan tempat-tempat yang selama ini menjadi tempat konfilk antar Timor-leste dan Indonesia”tuturnya

Tangapan Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão tentang filme tersebut sagat mendukung dan berharap film ini bukan yang pertama tapi menjadi penbuka untuk film yang lain antar Indonesia dan Timor-Leste

Jurnalis : Marcela Mery da Costa